Pentingnya mamahami masalah dari akarnya, pentingnya mancari akar masalah dengan dialog yang saling menghormati dan menghargai. Rasulullah SAW membuka rapat terbuka saat menghadapi aksi militer kafir Quraisy ke Madinah. Pendapat terpecah antara generasi senior dan junior, arumentasi kubu junior lebih logis, hadapi musuh dengan pola menyerang diluar kota Madinah (Uhud). Rasullah akhirnya menyetujui dan berkomitmen mengikuti.
Saat pertempuran, pola menyerang terbukti efektif. Sayang pasukan pemanah lupa diri karena terbuai oleh harta yang dibawa musuh, nasehat Rasulullah dilanggar dan pasukan Islam terjebak, pasukan Islam terdesak mundur dan banyak yang gugur. Ditengah kompleksitas situasi, kabar sedih datang dari paman kesayangan Rasulullah, Hamzah sang paman gugur ditombak seorang budak Wahsyi dan organ tubuhnya dikoyak dan dikunyah oleh "gerwani" kafir Quraisy yaitu Hindun.
Rasulullah SAW sebagai pemimpin tetap menjaga sense of leadership, beliau tetap berusaha menjaga moral para sahabat, beliau memahami akar masalah bahwa peristiwa kekalahan ini bukan sepenuhnya kesalahan para sahabat.
Kaum muslimin di Madinah saat itu berusaha dikoyak fitnah oleh kaum munafiqin pimpinan Abdullah bin Ubay, tidak semua dari sahabat dalam keadaan ekonomi yang baik disaat itu, apalagi mereka baru saja berhijrah meninggalkan semua harta bendanya di Makkah. Rasulullah SAW paham, konspirasi kaum munafiqun menjadi rumit karena ini adalah konflik eksistensial,oleh karena itu kaum Yahudi dan imperium Romawi juga terlibat (kasus masjid dhirar)
Rasulullah SAW tidak mengutuk dan memarahi apalagi menyudutkan dan mengasingkan para sahabat. Rasulullah SAW justru membangkitkan keperayaan diri dan moral para sahabat.
Dari pelarian disisi timur gunung Uhud, pasukan Islam bangkit menuruni gunung dan mengincar pangkalan kaum kafir Quraisy. Pimpinan kafir Quraisy Abh Sufyan mengetahui perihal itu, maka dia bergegas lari bersama pasukannya ke Makkah karena dia tahu dia bakal kalah kali ini....
Sia sia usaha kafir Quraisy, dan kaum musliminpun seyelah itu bangkit karena Rasulullah SAW tahu akar masalah umatnya.