top of page

MADZHAB SESAT GEOPOLITIK STAQUF


Nampaknya pengikut "madzhab" politik pemimpin Saudi dan Mesir memiliki kawan dinegara kita, perhtiungan ekonomi pragmatis dan kekuasaan jangka pendek adalah salahsatu pertimbangan utama madzhab politik ini dalam menghadapi proyek milenial Israel dan Donald Trump dalam rangka mempercepat penyatuan wilayah Israel antara Gaza hingga Tepi barat dengan episentrum pemerintahan Zionis Israel dikota Al Quds Jerussalem. Asal usul penamaan "milenial" berasal dari pernyataan presiden Mesir saat bertemu Trump di Gedung putih, dengan penuh semangat presiden Mesir menyebut proyek Israel dan Trump ini akan menguntungkan negara negara Arab, maka keluarlah kata kata "milenial" dari mulut diktator Mesir yang berlumuran darah rakyatnya itu.

Proyek milenial Israel dan Trump ini tujuannya adalah mempercepat penyatuan wilayah wilayah Israel dan pemindahan ibukotanya ke jerussalaem dengan menggusur tanah tanah Palestina yang menghalangi penyatuan itu. Dan yang sangat jelas tujuan itu memiliki substansi : Membangun kuil Solomon ketiga setelah situasi di Jerussalem dikuasai Israel 100 persen.

Trump memiliki anggota keluarga yang beraliran Yahudi Zionis, menantunya Jared Kushner merupakan Yahudi Zionis tulen yang memiliki gedung termewah dipusat kota New York, gedung itu bernomor "sakti" yaitu 666, sebuah lambang setan menurut Bibel dan merupakan nomor sakti dari jaringan secret society yang menguasai ekonomi dan politik dunia dibelakang layar. Putri Trump yang awalnya beragama Kristen akhirnya beralih ke Yahudi Zionis mengikuti jejak suaminya jared Kushner.

Yahudi secara mainstream saat ini terbagi dua, ada Yahudi Zionis dan ada Yahudi Ortodox, Yahudi Ortodox sangat menentang wujud negara Israel adapun Yahudi Zionist adalah sponsor utama negara Israel. Yahudi Ortodox masih menjunjung tinggi prinsip haramnya mendirikan kerajaan Yehuda/IIsrael di Palestina setelah Tuhan menghukum mereka lewat serangan Nebukadnezar Raja Babilonia yang membakar dan meruntuhkan Kuil Sulaiman, Yahudi Ortodox diyakini masih memiliki hubungan langsung dengan 12 jalur keluarga asal usul Yahudi (Al Asbaat), 12 suku ini berasal dari 12 anak anak nabiullah Ya'qub.

Adapun Yahudi Zionist dipastikan bukan berasal dari keturunan yang 12, mereka berasal dari Khazar sebuah wilayah yang kini bernama Khazakhstan, ibukota terbaru Khazakhstan modern Astana adalah kota ajaib nan mewah yang penuh dengan simbol simbol misterius tentang secret society seperti Freemason dan Illuminati. Salahsatu pembentuk Yahudi Khazar adalah Samiri, Samiri adalah sosok misterius yang mengalihkan bangsa Yahudi menyembuah Sapi saat ditinggalkan Nabiullah Musa AS selama 40 hari untuk menerima wahyu dari Allah SWT. Setelah dilabrak oleh Nabiullah Musa AS, Samiri menghilang secara misterius dan diyakini membangun sebuah aliran baru dalam tubuh bangsa Yahudi.

Saudi bersama Emirat sangat berkepentingan dengan proyek ini dalam rangka membendung arus demokratisasi rakyat Arab yang menurut mereka akan mengancam singgasana monarki. Saudi sampai sampai sempat menahan presiden Palestina dan PM Lebanon di Riyadh agar mereka mau mengikuti kemauan Saudi - Emirat. Belakangan, atas pengakuan Presiden Prancis Emanuel Macron dia mendesak putera Mahkota Saudi Bin Salman agar melepas PM Lebanon. Arus demokratisasi didalam tubuh rakyat Arab berarti kebangkitan politik Islam, kenyataan inilah yang membuat Saudi dan Emirat gelap mata. Saudipun rela menggunakan wilayahnya ditepi teluk aqaba di laut Merah untuk dijadikan kota internasional lintas batas bersama Mesir, Israel dan Jordania. Dengan mendukung proyek ini, maka mereka akan memiliki kekuatan dukungan Israel dan Amerika (jaringan Trump) untuk melawan arus demokratisasi yang mengembalikan kedaulatan negara ke rakyat dari tangan elit diktator.

Mesir memiliki cerita tersendiri dalam konteksnya dengan proyek mileniali Israel, DR Fouad El Awdah seorang analis dan pakar risk management finansial internasioanal asal Mesir mengatakan : Bahwa Mesir terancam default dalam hutangnya, sejak militer berkuasa mengkudeta Pres. Mursi kehidupan ekonomi terasa begitu pincang karena ambisi politik tentara yang ingin kembali membangun kuku kekuasaannya di Mesir, jatah ekonomi sipil direbut oleh konglomerasi militer, pembangunan mega proyek terusan Suez dan embargo terhadap Qatar. Ini mengaibatkan terjadinya minus pertumbuhan ekonomi karena ekonomi tidak produktif dan tumpukan hutang akibat proyek mercusuar. Jumlah rasio hutang terhadap GDP mencapai 120 persen, di Indonesia saja yang rasio hutangnya hampir 30 persen ekonomi sudah terasa goyang. Nilai mata uang Mesir akan sangat terancam kemerosotannya, aset aset negara akan terancam terjual dan Mesir akan mengalami kebangkrutan ekonomi.

Oleh karena itu, proyek milenial Israel Trump ini menjadi sangat penting karena disitu Mesir akan "menjual" sebagian tanah Sinai di samping Gaza Palestina seluas hampir 400 KM persegi untuk memindahkan penduduk Gaza dari wilayahnya. Planing daerah baru itu akan menjadi sebuah kota besar modern yang menggantikan Gaza, Gaza akan dikuasai oleh Zionis Israel sebagai bagia.n dari proyek Milenial. Konon hasil penyerahan wilayah Mesir itu akan dikompensasi dengan penghapusan hutang Mesir. Uniknya, yang akan membayar hutang Mesir itu bukanlah Israel atau Amerika, Saudi dan Emiratlah yang akan menanggung biaya itu semua menurut salahsatu pengamat politik Mesir terkenal Mo'taz El Matar. DR Fouad El Awdah mengatakan presiden As Sisi sangat bertaruh dalam masalah ini, sebab jika gagal maka kehancuran ekonomi Mesir akan semakin nyata dan itu akan sangat membahayakan kekuasaannya.

Nah, saat ini saya sedang mencoba memahami apa yang ada dipikiran Staquf kakaknya Yaqut ini. Apakah orang ini memang merasa lebih pintar dari siapapun di Tim Teng sampai harus merasa memberikan kuliah tentang perdamaian dalam situasi hegemoni Israel Trump yang begitu kuat ini......

Heran aja.....orang ini soknya tinggi sekali.....

bottom of page